Tanda-tanda melahirkan pada setiap ibu berbeda-beda munculnya, bisa beberapa minggu sebelumnya atau beberapa jam sebelum bayi lahir. Banyak ibu muda, khususnya yang baru pertama kali melahirkan, terkecoh dengan tanda-tanda melahirkan yang ternyata bukan, padahal ia sudah sampai di rumah sakit. Terkadang dokter atau petugas medis harus menyuruh sang ibu pulang karena memang belum waktunya melahirkan. Tentunya hal ini melelahkan dan menguras emosi. Kita sudah sangat siap untuk melahirkan lalu disuruh pulang karena setelah diperiksa tanda-tanda melahirkan memang bayi belum menunjukkan tanda-tanda akan keluar.
Lalu bagaimanakah tanda-tanda melahirkan yang sebenarnya? Bagaimana kita
mengetahui bahwa waktu persalinan sudah dekat? Ibu hamil memang sebaiknya
mengenali tanda-tanda melahirkan
serta mengetahui dalam keadaan seperti apa ibu hamil harus segera datang ke
rumah sakit. Ibu hamil harus segara dibawa ke rumah bersalin ketika sudah
mengalami salah satu dari tiga tanda-tanda melahirkan ini yaitu pembukaan, kontraksi
dan pecah ketuban. Pembukaan mulut rahim atau yang biasa disebut pembukaan saja
merupakan tahap pertama dari tanda-tanda
melahirkan. Ibu bisa memeriksa apakah ada flek merah kecoklatan yang
mirip lendir yang keluar dari vagina.
Lendir ini merupakan produksi akibat pelunakan mulut rahim. Terkadang
keluarnya flek lendri ini masih diikuti oleh tanda-tanda melahirkan lainnya yaitu nyeri perut. Ini
terjadi terutama pada kelahiran bayi pertama karena tekanan dari kepala bayi
yang turun kearah panggul. Tanda-tanda melahirkan
berikutnya yaitu kontraksi yang teratur. Kontaksi yang terjadi pada otot-otot
rahim ini diakibatkan oleh meningkatnya produksi hormon oksitosin. Tanda-tanda melahirkan
berupa kontraksi ini nantinya berguna untuk mendorong bayi keluar saat proses
persalinan.
Kontraksi yang merupakan tanda-tanda melahirkan ini makin lama waktunya
makin pendek dan rasanya makin lama makin kuat. Jika pada awalnya kontraksi
terjadi setiap lima belas menit, perlahan-lahan akan memendek menjadi setiap
lima menit, lalu setiap dua menit dan seterusnya. Namun, perlu hati-hati juga
karena kadang-kadang ibu mengalami kontraksi palsu (Braxton hicks) yang mirip tanda-tanda melahirkan
yang sebenarnya. Kontraksi palsu ini seperti latihan bagi rahim untuk
bersiap-siap, namun tidak akan menyebabkan bayi lahir. Untuk memastikan apakah tanda-tanda melahirkan
berupa kontraksi itu asli atau palsu, catat frekuensi terjadinya dan kuat atau
lemahnya kontraksi tersebut.
Pecah ketuban merupakan tanda-tanda melahirkan terakhir yang menunjukkan waktu kelahiran
yang sudah dekat. Selaput ketuban yang berfungsi untuk membungkus janin ini
pecah dan mengeluarkan cairan ketuban. Bila ketuban sudah pecah berarti tanda-tanda melahirkan
sudah sangat dekat. Dan karena bayi harus keluar dalam 24 jam setelah ketuban
pecah, maka begitu tanda-tanda
melahirkan ini terjadi segera bawa ibu ke rumah sakit untuk
mendapatkan penanganan yang lebih intesif.
Deskripsi: Tanda-tanda
melahirkan sudah dekat bila ibu hamil sudah mengalami salah satu dari
tiga hal yaitu keluarnya lendir, kontraksi dan interval.



0 comments:
Post a Comment